aku tau
kau begitu terpesona pada nuansa kabut
yang bertengger
di pungung-pungung bukit itu
pada lekukan pohonan
yang menggelombang
sampai ke hatimu
o, tapi
aku lebih terpesona pada
kelopak mawar dibibirmu
dan, juga ranum pipimu
bagai apel dibuah batu
o, nona kesepian
baringkanlah kedadaku
segala yang kau bawa
suka, luka, duka dan
rambutmu
yang mempesona
baringkanlah saja kedadaku
segala yang tak kau bawa
juga, sejarah yang tertinggal
dibelakang langkahmu;
pasrahkanlah saja padaku