Showing posts with label self. Show all posts
Showing posts with label self. Show all posts

Wednesday, 27 April 2016

Pagi

Pagi hari, bulirku dijamu terik matahari
Lemahku di semagati burung gereja
Tertawalah aku,
Kalah dengan burung itu,
Sampai akhirnya ku bertemu sandiwara,
Warna coklat tapi terasa pahit,
Lalu keteguk sedemikian rupa
Jarum jam tidak mati,
Menit terus berganti,
Lantas daun terus gugur seperti hari
Fajar kita terus menerus tinggi
Bukan amarah yang dijanjikan nurani ini
Wajah kusam tak berdedikasi
Bukannya tak tahu diri,
Manusia memang berhak jatuh hati
Walau setengah hati
Walau harus disakiti
..ini sama,
Nyata,
Tiap malam tak bisa diajaka kompomi,
Banyak yang bilang lebih baik sendiri,
Aku tak tahu
Aku merasakannya
Tapi bagaimana?
Aku ingin mengungkapkannya,
Sejatinya pertiwi itu tahu,
Pelangi terlihat jelas di matanya
Senyum khas khayangan yang dipunyanya
Mengganggu malamku,
Pagiku,
Hariku,
Ini bukan perasaan hiasan,
Bukan dibuat buat apalagi sekedar saja,
Ini pasti,
Sangat kuat yang kurasa
Nona,
Apa kau tahu aku yang sebenarnya?

Tuesday, 22 March 2016

Introduce

Apa kabar hari ini?

Baik.

Tidak baik.

Aku sedang bahagia.

Aku sedang bersedih

Aku telah jatuh cinta.

Aku telah patah.

Aku suka hidup ini.

Aku benci hidup ini.

Tiada hari tanpa aku dan kabar-kabar berikutnya, kesenangan, kesedihan, dan prasangka lainnya akan selalu menjadi logaritma kontemporer di sini. dan yang utama ialah cinta, yang akan menuntunku pada jejak-jejak kamuflase yang menjadi beberapa hal yang belum aku ketahui sebelumnya.

Sebuah penantian berujung kesesalan

Hidup begitu tunduh dalam ju'mat membiru Sesak terletak pada jantung kalbu tentang runtuhnya rangkaian peristiwa cinta hilang ditelan bu...