Aku ingin bisikan sesuatu yang mesra melalui bibirku. seperti ini, bunyinya;
Kuingin hidangkan sajak demi sajak melalui telingamu, bersama manis senyummu, wangi rambutmu, mulus tubuhmu
-- betapa indah ciptaan-Nya, kataku berdesik
dia tak hanyut, kecuali gerakanku menyibak
dan deru dikelopak matamu bercahaya saat kukujungi bibir mungil itu
cinta pun menjilat-jilat dalam ruang
ketika jari-jariku lembut itu menyusurimu
di atas ranjang pembakaran
helai demi helai bajumu pun lepas
jatuh ke lantai berdebu
setelah kuhentakan segala cinta
yang membuatmu terlena
karena darah firdaus
telah membasahi kita
aku mengembara
hingga keserat daging
kau begitu fana
meski tak setuju
terbawa pulang juga