Pertama kali melihatmu
kamu menatapku
jauh mendalam
hingga memecah
langkah sepatuku di keramaian
aku pun memalu
kerena seolah-olah
aku ini bidadarimu
yang sedang bertamasya ke halaman jiwamu
walau kutau
bibirmu nakal menggodaku
dan nanar matamu tajam seperti;
merayuku, membujukku
dan menuntunku masuk ke dalam gerbang duniamu
o,merah pipiku saat itu
yang kebetulan sedang bergincu
entah karena kumalu
atau
aku terkena rayu tubuhmu
hei, tuan di paruh waktu
bagaimana perasaanmu?
apa sama sepertiku?
yang terbuai pesona ragamu
yang tertegun sedu karena pertemuan dikala itu
kumohon, kembalilah, beri sedikit waktu!
agar aku bisa menikmatimu dan mengenalmu