Showing posts with label problem. Show all posts
Showing posts with label problem. Show all posts

Monday, 6 June 2016

Over percaya

Aku percaya bahwa kehidupan tidak selamanya berjalan mulus
Aku percaya bahwa kehidupan tidak semuanya terurus
Aku percaya bahwa kehidupan membuat banyak mahluknya buta
Aku percaya bahwa kehidupan bukan akhir segalanya
Aku percaya jika nantinya kehidupan yang aku nikmati ini akan berakhir
Aku percaya lagi jika seseorang terlihat balik ia benar benar baik
Aku percaya lagi bahwa penampilan seseorang menentukan sifatnya
Aku percaya bahwa pemerintah akan mengupayakan kesejahteraan rakyatnya
Aku pun percaya jika kesuksesan seorang ditentukan nilai matematikannya
Setelah sekian lama percaya,
Akhirnya aku tidak mau mempercayai apa yang aku percayai tadi

Dikutip,
Oleh pemuda yang tandas kepercayaannya..

Saturday, 21 May 2016

Siang

Siang ini kuibaratkan dengan larut,
Penuh emosi dan terik
berjalanlahku dibawahnya
berjalanlahku dibuainya
berjalanlahku pada nestapanya
menuju singgah sana kedamaian,
tak kunjung juga tipunya bekerja
memancing amarah sunyi dan sepi.
Oh siang,
Aku pulang..
Oh siang,
Aku datang..
Oh siang,
Kusebut kau berulang ulang..
Sambil membawa bejana harapan,
Aku mencari penenduhan rindang,
Reduh, senyu, dan indah dibawah pepohonan
Kuteduhkan semuanya,
Berbagai masalah dan problema,
Inginku terus berjalan,
Inginku terus berjuang,
Inginku terus berandai-andai
Dalam puisi yang kutulis disini,
Aku memajang senyum,
Aku memajang tawa
Tapi,
Aku tidak memajang cinta,
Aku tidak memberikan sayang,
Tapi,
Saat siang telah usai nanti,
Akan kuberikan jiwa yang lumrah dihadapan
..kedamaian harapan

Friday, 15 April 2016

Cermin

Koloni insan abadi,
Nyata namun tak tampak.
Barisan awan nan suci,
Indah namun tak lama.
Aku bukannya buta nona,
Aku bukannya bisu juga,
Aku bukannya tak mendengarkan nona,
Namun saat pertama kali lihat nona,
Yang terpikirkan hanya kemunduran.
Bukan bearti takut,
Bukan juga tidak sanggup,
Jujur nona, aku tak sanggup mentap senyum nona.
Jujur nona, aku juga tak sanggup untuk mencoba merayu nona.
Aku butuh pembelajaran dari sang ahli,
Bagaimana untuk mencintai
Bagaimana untuk merhargai
Bagaimana untuk mengkasihi
Aku tak sanggup nantinya kalo nona tak bahagia,
Aku tak sanggup juga kalo nona tidak nyaman pada hubungan kita,
Aku pun tersadar dari mimpi ini,
Mimpi dan belenggu halusinansi yang perlahan lahan hinggap ini,
Aku juga tak kuasa jika nanti nona harus meneteskan air mata,
Oh nona, aku bahagia mencintaimu walau harus terluka.
Sebab nona berbeda,
Berbeda dengan nona nona lainnya..

Sebuah penantian berujung kesesalan

Hidup begitu tunduh dalam ju'mat membiru Sesak terletak pada jantung kalbu tentang runtuhnya rangkaian peristiwa cinta hilang ditelan bu...