Showing posts with label puisi aku. Show all posts
Showing posts with label puisi aku. Show all posts

Wednesday, 17 August 2016

Panas, Dingin dan dirimu

Jangan  kau hina panas,
Karena tuan menghina siang juga

Jangan kau hina dingin,
Karena tuan menghina malam juga

Jangan kau hina aku dan dirimu,
Karena tuan menghina tuhan juga

Pujian terbaik ialah memuji diri sendiri,
Memuji memang selalu baik
Seperti meludah, berbicara itu memang selalu mudah
Melihat diri dalam kemahsyuran
Melihat diri dalam ketidak benaran
Mendorong tuan agar lebih bersyukur
Nampak jika sosok termulia sekalipun
Akan senantiasa melakukan dosa
Apalagi tuan,
Manusia biasa dan bukanlah titisan tuhan
Yang tidak tau kapan akan kembali
Yang tidak tau kapan akan larut dalam sedih

Cerita tentang Aku

Andai aku ini laut,
Membiru dan ditatapmu aku tiada ujungnya

Nyatanya, aku ini bukan laut
Aku ialah karang yang terbiasa diam dan angkuh

Andai aku ini gunung
Menghijau dan tetap setia dijamah dengan cinta

Nyatanya, aku ini bukan gunung
Aku ialah dedaunan kering yang dipandang fakir gersang

Andai aku Ini matahari
Menyinari dan terlihat seperti yang paling berani

Nyatanya, aku ini bukan matahari
Aku ialah bulan sabit tidak terang dan tidak berdaya

-zain

Sebuah penantian berujung kesesalan

Hidup begitu tunduh dalam ju'mat membiru Sesak terletak pada jantung kalbu tentang runtuhnya rangkaian peristiwa cinta hilang ditelan bu...