Showing posts with label authentic. Show all posts
Showing posts with label authentic. Show all posts

Saturday, 27 August 2016

Pikiranku

Sendiku membiru usai dilema itu
Lututku terjatuh saatku tau kau begitu
Resahku seakan abadi dalam waktumu
Remangku sembayang dalam malammu
Aku adalah waktumu
Aku adalah resahmu
Aku adalah risalahmu
Aku adalah serpahanmu
Saat kau tanya aku, aku adalah pikiranmu itu
Yang jadikanku manusia sebelas karat dan laut keruh yang sekarang pun kau tak tau

Tuesday, 7 June 2016

Malam

Malam ini seperti mimpi...
Entahlah, tiba tiba aku ingin bersajak saat itu
Hanya karena pertemuan singkat kala itu
Hanya kau dan aku yang tahu saat itu
Seakan takdir sedang berbisik mesra sekali
Hai pria muda, Cintailah dia..
Hai pria muda, Kasihilah dia..
Hai pria muda, Bahagiakanlah dia..
Naluriku pun berkata demikian
Menuntunku untuk bersandiwara dengan takdir itu
Aku tak pernah sungkan untuk bertanya
Manisku, Sedang apa kau?
Dijawabnya dengan sendu, Aku dilanda rindu turut juga ketakutan kepastian darimu..
Kujelskan padanya, Anggap saja seperti ini;
Jika malamku ini indah maka anggaplah ini milikmu juga..
Jika aku dikuasai cinta maka anggaplah kau di kuasai juga..
Entahlah,
Ingin sekali aku mendekapmu
Ingin sekali aku berlama-lama menatapmu
Ingin sekali aku melihat kata kata cinta dari bibir mutiaramu itu
Jika malam ini telah usai, anggaplah perasaanku tak pernah usai.
Jangan tanyakan lagi, aku memang seperti itu.
Kuceritakan dalam sajak memang sengaja,
Agar kau mudah memahaminya

Monday, 6 June 2016

Over percaya

Aku percaya bahwa kehidupan tidak selamanya berjalan mulus
Aku percaya bahwa kehidupan tidak semuanya terurus
Aku percaya bahwa kehidupan membuat banyak mahluknya buta
Aku percaya bahwa kehidupan bukan akhir segalanya
Aku percaya jika nantinya kehidupan yang aku nikmati ini akan berakhir
Aku percaya lagi jika seseorang terlihat balik ia benar benar baik
Aku percaya lagi bahwa penampilan seseorang menentukan sifatnya
Aku percaya bahwa pemerintah akan mengupayakan kesejahteraan rakyatnya
Aku pun percaya jika kesuksesan seorang ditentukan nilai matematikannya
Setelah sekian lama percaya,
Akhirnya aku tidak mau mempercayai apa yang aku percayai tadi

Dikutip,
Oleh pemuda yang tandas kepercayaannya..

Pulanglah..

Indah
Suatu makna yang mengagumkan hatiku..
Indah
Suatu ibarat keangungan alam semestaku..
Indah
Kuibaratkan dirimu sebagai sosok senja,
Taatkala wajah mengalahkan cahaya hati,
Aku tidak percaya tadinya,
Bahwa tiada kesempurnaan tanpa hati yang indah
Seperti puan yang sedang kukagumi sekarang
Tidak peduli bahwa cinta datang tiba tiba
Walau itu nyata kualami
Kuibaratkan kau sebagai syair syair indah
Dan
Akulah iramanya,
Sungguh manis alunan musik yang di ibaratkan sebagai kita
Kembali lah kepada semesta,
Dari ada hingga tiada nanti
Mungkin langit jadi saksinya
Bahagiaa dari kebahagiaan
Dan,
Aku tak menyangka bisa merasakan keindahan
Luput dari belenggu nabsu belaka
Aku pun berkata sejujur jujurnya,
Bahwa
Aku menunggumu sampai kau pulang nanti.
Pulanglah bersamaku..
Lalu, dampingilah hidupku..
Kelak aku akan benar-benar mensyukurinya

Saturday, 21 May 2016

Siang

Siang ini kuibaratkan dengan larut,
Penuh emosi dan terik
berjalanlahku dibawahnya
berjalanlahku dibuainya
berjalanlahku pada nestapanya
menuju singgah sana kedamaian,
tak kunjung juga tipunya bekerja
memancing amarah sunyi dan sepi.
Oh siang,
Aku pulang..
Oh siang,
Aku datang..
Oh siang,
Kusebut kau berulang ulang..
Sambil membawa bejana harapan,
Aku mencari penenduhan rindang,
Reduh, senyu, dan indah dibawah pepohonan
Kuteduhkan semuanya,
Berbagai masalah dan problema,
Inginku terus berjalan,
Inginku terus berjuang,
Inginku terus berandai-andai
Dalam puisi yang kutulis disini,
Aku memajang senyum,
Aku memajang tawa
Tapi,
Aku tidak memajang cinta,
Aku tidak memberikan sayang,
Tapi,
Saat siang telah usai nanti,
Akan kuberikan jiwa yang lumrah dihadapan
..kedamaian harapan

Sebuah penantian berujung kesesalan

Hidup begitu tunduh dalam ju'mat membiru Sesak terletak pada jantung kalbu tentang runtuhnya rangkaian peristiwa cinta hilang ditelan bu...