Siang ini kuibaratkan dengan larut,
Penuh emosi dan terik
berjalanlahku dibawahnya
berjalanlahku dibuainya
berjalanlahku pada nestapanya
menuju singgah sana kedamaian,
tak kunjung juga tipunya bekerja
memancing amarah sunyi dan sepi.
Oh siang,
Aku pulang..
Oh siang,
Aku datang..
Oh siang,
Kusebut kau berulang ulang..
Sambil membawa bejana harapan,
Aku mencari penenduhan rindang,
Reduh, senyu, dan indah dibawah pepohonan
Kuteduhkan semuanya,
Berbagai masalah dan problema,
Inginku terus berjalan,
Inginku terus berjuang,
Inginku terus berandai-andai
Dalam puisi yang kutulis disini,
Aku memajang senyum,
Aku memajang tawa
Tapi,
Aku tidak memajang cinta,
Aku tidak memberikan sayang,
Tapi,
Saat siang telah usai nanti,
Akan kuberikan jiwa yang lumrah dihadapan
..kedamaian harapan
Saturday, 21 May 2016
Siang
Sebuah penantian berujung kesesalan
Hidup begitu tunduh dalam ju'mat membiru Sesak terletak pada jantung kalbu tentang runtuhnya rangkaian peristiwa cinta hilang ditelan bu...
-
Aku ingin bisikan sesuatu yang mesra melalui bibirku. seperti ini, bunyinya; Kuingin hidangkan sajak demi sajak melalui telingamu, bersama...
-
Jangan kau hina panas , Karena tuan menghina siang juga Jangan kau hina dingin , Karena tuan menghina malam juga Jangan kau ...